Senin, 28 November 2011

Soal Esai

Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Tentukan subjek predikatnya pada kalimat : a. Perawat yang cantik itu ternyata belum lulus ujian. b. Dokter dan rumah sakit hendaknya bekerja sama.
2. Susunlah kalimat dengan kata sakit yang dibentuk dengan  imbuhan me-i, di-i, me-kan 
3. Terangkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional!
4. Buatkan paragraf narasi tentang kesehatan!
5. Apa perbedaan paragraf induksi dan paragraf deduksi! Jelaskan!


Jawaban :
1). Menentukan subyek dan predikat pada kalimat :
Perawat yang cantik itu ternyata belum lulus ujian.
                S                                             P
                           
Dokter dan rumah sakit hendaknya bekerja sama.
     S1           s2                                      P
2). Menyusun kalimat
 a. me-i 
     Rina telah menyakiti hati Santi.
 b. di-i 
     Andi disakiti oleh temannya sendiri.
 c. me-kan
     Kata-katanya itu sangat menyakitkan.
3). Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional :
 a. Lambang kebanggaan nasional.
 b. Lambang identitas nasional.
 c. Alat pemersatu berbagai masa yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
 d. Alat perhubungan antar budaya,antar daerah.
4). Membuat paragraf narasi :
           Dahulu pada waktu saya SMA N Bukateja kelas XII tahun 2010, saya pernah mengalami kecelakaan motor. Pada waktu itu saya ingat pada hari Senin malam sekitar pukul 19.30 tapi saya tidak ingat tanggal berapa kejadian itu terjadi. Saya membonceng teman saya naik motor. Saya dan teman saya mau membeli pulsa. Saya dan teman saya berjalan dari arah timur, dan di pertigaan lampu merah teman saya menerobos langsung belok ke arah selatan. Tiba-tiba dari arah timur ada motor dengan kecepatan tinggi akhirnya kami bertabrakan. Saya terlempar dari motor sekitar jarak 1 meter sedangkan teman saya tertindih motor sehingga terluka. Saya tidak dibawa ke rumah sakit, karena saya hanya pegal-pegal dan sedikit memar. Setelah semua kejadian itu tejadi, sekarang saya lebih berhati-hati dalam mengendarai motor. Karena tidak mau kejadian seperti itu terjadi lagi dalam hidup saya.
5.) Perbedaan paragraf Induksi dan paragraf Deduksi
     Paragraf induksi, pokok pikiran ada di akhir paragraf. Sedangkan paragraf deduksi, pokok pikiran ada di awal paragraf.

Tata Bahasa

TATA BAHASA

      Tata Bahasa adalah aturan berbahasa. Aturan itu dikumpulkan dan dipakai untuk mengatur pengucapan. Pengucapan digambarkan dengan huruf. Huruf disusun menjadi kata. Kata disusun menjadi kalimat. kalimat disusun menjadi paragraf. Paragraf-paragraf  wacana (kumpulan dari paragraf).
∙ Tata bahasa → kumpulan patakon umum berdasarkan struktur bahasa.
∙ Struktur Tata bahasa :
1.      Fonologi (tata bunyi bahasa)
2.      Morfologi (tata bentuk kata )
3.      Sintaksis (tata kalimat)
Fonologi ( Tata bunyi bahasa )
Semua yang menghasilkan bunyi
Alat ucap itu :
1.      Udara yang keluar dari paru-paru.
2.      Artikulator alat ucap yang dapat digerakan untuk menghasilkan bunyi,contoh : rahang bawah,lidah,bibir,gigi bawah.
3.      Titik artikulasi alat ucap yang tidak dapat digerakkan untuk menghasilkan bunyi,contoh : rahang atas,gigi atas,langit-langit,pita suara.
Morfologi ( Tata Bentukan )
·         Kata dibentuk dengan bunyi dan lambang bunyi atau huruf.
·         Kata dasar atau kata yang asli belum dibentuk.
·         Kata jadian atau kata yang sudah dibentuk.
·         Kata ulang atau kata yang diulang.
·         Kata majemuk atau kata yang digabung sangat erat mempunyai makna khusus.
Contoh kata majemuk : Rumah sakit,kamar mandi
Contoh kata  jadian : permainan = bermain
Jenis kata (kata dasar)
1)      Kata benda,contoh : batu,akar,orang,hewan
2)      Kata kerja,contoh : makan,minum,mandi,diam
3)      Kata sifat,contoh : biru,jujur,cantik
4)      Kata ganti,contoh : aku,kamu,kita,dia,mereka
5)      Kata seru,contoh : ah,aduh,wah,yah
6)      Kata depan,contoh : di,ke,dari,pada (penulisan dipisah)
7)      Kata keterangan,contoh : akan,sedang.sudah
8)      Kata sambung (penghubung),contoh : dan,tetapi,apabila,namun
9)      Kata sandang,contoh : yang,itu,sang,si
10)  Kata bilangan,contoh : satu,dua,pertama,dll
Kata jadian
 Kata-kata tadi dibentuk dengan imbuhan
v  Awalan (perfiks),contoh : me-,di-,se-,ter-
v  Sisipan (infiks),contoh : -er-,-el-,gerigi(gigi),gelembung(gembung),gemetar(getar)
v  Akhiran (sufiks),contoh : -an,-i,-kan
v  Gabungan (konfiks),contoh : me-kan,di-kan
Arti imbuhan
·         Membantu : menjadi....(kata benda)
·         Menyuntik : melakukan perbuatan (kata kerja)
·         Suntikan : arti imbuhan : alat untuk
·         Menyuntikan : melakukan untuk orang lain
·         Menggembung : menjadi...
Kalimat infersi → susunan terbalik predikat mendahului subyek
Contoh : Begitu berharganya air susu ibu (Asi) bagi perkembangan bayi
Tata kalimat
Kalimat sederhana harus ada S+P
Contoh : Saya membaca koran.  → aktif
               Koran dibaca saya. → pasif
Kata kerja transitif,yaitu kata kerja yang harus ada objek,subyek tidak harus orang.
Contoh : Bercerita itu menyenangkan.
Predikat tidak harus pekerjaan bisa sifat
Contoh : Bajuku merah.
Kalimat sederhana dapat diperluas SPOK,KSOP atau dibentuk menjadi kalimat majemuk setara atau bertingkat
ü  Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat (satu S+P)
ü  Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua pola kalimat (2S+2P,Contoh : Saya membeli dan membaca koran
Kalimat majemuk bertingkat,contoh : Orang yang sedang membaca buku diperpustakaan itu saudara saya.
Unsur kalimat
1.      S P
2.      Intonasi selesai digambarkan dengan tanda(titik,tanda tanya,tanda seru)
3.      Huruf besar
Yaitu huruf pertama pada kata yang mengawali kalimat tersebut ditulis dengan huruf besar
Contoh : Sebagian besar pasien menderita.      
                        S                             p
            Penderitanya bermacam – macam.
Misalnya tidak dapat mengeluarkan BAB.

Kalimat tunggal yang digabung menjadi kalimat majemuk
Contoh : Obat tradisional aman dikomsumsi.
            Obat tradisional seharusnya tidak boleh dicampur dengan zat kimia.
            Obat tradisional aman dikonsumsi kecuali yang dicampur zat kimia.
            Farma memproduksi obat.
            Obat diproduksi farma.

Kalimat majemuk
Contoh : Ketika hujan turun, saya sedang tidur.
            Hujan turun ketika saya sedang tidur.

Kedudukan Bahasa Indonesia

Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
(1) lambang kebanggaan nasional,
(2) lambang identitas nasional,
(3) alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya, dan
(4) alat perhubungan antarbudaya antardaerah.

DalamHasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai
1. bahasa resmi kenegaraan,
2. bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,
3. bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan
4. bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern. 


Soempah Pemoeda

— Persatuan pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 menghasilkan Soempah Pemoeda yang konsep aslinya berbunyi:

1.Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe,Tanah Air Indonesia.
2. Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa satoe, bangsa Indonesia.
3. Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Lagu Satu Nusa Satu Bangsa

Satu Nusa Satu Bangsa
Pencipta Lirik dan Lagu : L. Manik
Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kita
Tanah air
Pasti jaya
Untuk Selama-lamanya
Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan Bahasa
Kita bela bersama

Silabus Akper Sm 1

1. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
2. Tatabahasa
3. Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan
4. Tata kalimat bahasa Indonesia yang efektif
5. Paragraf dan pengambangan
6. Diksi dan kosakata bahasa Indonesia baku.
7. Teknik pembuatan surat
8. Jenis karya ilmiah
9. Teknik pembuatan laporan
10.Penulisan ilmiah dan tulisan populer

Minggu, 27 November 2011

Latihan Soal Paragraf

1. Bacalah paragraf dengan saksama!
           (1) Memberikan asupan makanan yang sehat dan seimbang adalah cara yang baik untuk memastikan tumbuh serta menjaga tubuh tetap sehat dan kuat. (2) Pola makan yang dianjurkan adalah yang mengandung tiga kelompok zat nutrisi yaitu sumber zat tenaga / energi, pembangun dan pengatur. (3) Makanan yang tergolong dalam sumber zat tenaga adalah nasi , tepung-tepungan, umbi-umbian, gula, dan minyak. (4) Sumber zat pembangun  terdapat pada makanan berupa ikan, telur, susu, daging, dan kacang-kacangan. (5) Sedang sumber zat pengatur banyak terdapat pada sayur, buah, terutama yang berwarna hijau atau kuning.
Ide pokok paragraf tersebut di atas adalah:
A. cara yang baik untuk memberikan asupan makanan.
B. cara menjaga tubuh agar tetap sehat dan kuat.
C. asupan makanan yang sehat dan seimbang.
D. asupan makanan yang sehat untuk tumbuh kembang.
E. makanan yang sehat dan seimbang pada sayur dan buah.
Pembahasan: Ide pokok paragraf tersebut terletak pada awal kalimat, kalimat nomor (1). Kalimat nomor (2-5) merupakan kalimat penjelas.Jadi C jawabannya.

2. Kalimat yang berisi fakta pada paragraf di atas adalah kalimat nomor ...
A. (1), (2) dan (3)            C. (2), (3) dan (4)          E. (3), (4) dan (5)
B. (1), (3) dan (4)             D. (2), (3), dan (5)
Pembahasan: Kalimat pertama dan kedua opini, berupa saran atau anjuran. Kalimat ketiga sampai kelima yang berupa fakta. Jawabannya E.

3.  Cermati silogisme berikut!
 PU: Semua perawat harus bersih dari narkoba. PK: Inayah perawat. Kesimpulannya:
A. Inayah harus bersih dari narkoba.
B. Semua perawat harus bersih narkoba karena ia calon perawat.
C. Semua orang calon perawat pasti bebas narkoba.
D. Inayah akan menjadi perawat seharusnya bersih dari narkoba.
E. Inayah harus bersih dari narkona karena ia calon perawat.
Pembahasan: PU: Semua perawat harus bersih dari narkoba.Semua A=B A= perawat B=harus bersih dari narkoba.  PK: C=A Inayah perawat. Inayah =C Kesimpulan C=B. Jadi Inayah harus bersih dari narkoba.
Kesimpulannya: jawaban A

Kalimat Penjelas






Kalimat Utama

        Kalimat utama adalah kalimat dituangkan ide pokok atau pikiran utama. Berdasarkan letaknya, kalimat utama dapat terletak di awal kalimat (Paragraf deduktif), di akhir paragraf (paragraf induktif), atau di awal dan akhir( deduktif-induktif) Selain itu ada paragraf yang tidak mengandung kalimat utama tetapi tetap memiliki ide pokok. Paragraf seperti ini ide pokoknya terletak pada seluruh paragraf.
        a. Contoh paragraf yang kalimat utamanya di awal paragraf
        Keadaan bahasa Indonesia di media massa khususnya dan di masyarakat pada umumnya masih belum sebaik yang diharapkan. Media massa mempunyai peranan penting untuk membina masyarakat pemakai bahasa Indonesia. Masyarakat pemakai bahasa Indonesia masih sesuka hati mereka, banyak kata dipotong-potong, banyak kata ditulis salah yang seharus dipisah malah ditulis serangkai atau sebaliknya.
        b. Contoh paragraf yang kalimat utamanya di akhir paragraf.
        Seluruh keputusan di Helshinki, Finlandia bukan proyek elite, melainkan merupakan kesepakatan mewujudkan perdamaian di Aceh. Pihak-pihak yang berkonflik tidak lagi mengkhianati.  Proses pemilihan rekonstruksi pasca tsunami di Aceh pun dapat berlangsung cepat. Perekonomian Aceh membaik. Inilah berita gembira yang sudah dirindukan di Aceh.
        c. Contoh paragraf yang kalimat utamanya di awal dan di akhir
        Konflik akibat perbedaan selalu ada dalam masyarakat. Di masyarakat terdapat orang yang kebutuhannya tidak sama. Begitu juga pencapaian kebutuhan tidak sama, ada yang dapat mencapai kebutuhan dengan baik, ada yang hanya sebagian saja. Kenyataan seperti ini selalu ada. Oleh karena itu kemungkinan munculnya konflik selalu ada.
       Menemukan kalimat utama sebenarnya tidak sulit. Kalimat utama pada awal paragraf biasanya mengandung pernyataan yang bersifat umum, pernyataan yang masih memerlukan penjelasan atau pengembangan, rincian. Kalimat utama pada bagian akhir biasanya merupakan simpulan dari kalimat-kalimat penjelas sebelumnya. Sedangkan kalimat utama yang terletak di awal dan di akhir adalah pengulangan kalimat utama di awal paragraf. Apabila kelimatnya kalimat majemuk bertingkat, kalimat utamanya pada induk kalimat.

Paragraf

Pengertian paragraf
Paragraf [n] bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru); alinea.
1. Ide pokok
Ide pokok adalah hal yang dibahas dalam paragraf atau pikiran yang menjiwai seluruh paragraf. Setiap paragraf memiliki ide pokok. Ide pokok itu pada umumnya tersurat dalam  paragraf, tetapi mungkin juga tersirat. Ide pokok yang tersurat biasanya berada di bagian awal, bagian akhir paragraf, atau di bagian awal dan dipertegas pada bagian akhir. Untuk lebih jelasnya baca contoh berikut.
a. Untuk menjaga subsidi listrik tetap 60 triliun sesuai amanat APBN, pemerintah berencana memperluas penerapan TDL non subsidi kepada pelanggan bisnis dan rumah tangga sampai ke golongan 1.300 VA. Perluasan TDL nonsubsidi itu akan diperlakukan mulai September tahun ini.
b. Setiap hari, Aditya bangun pagi setengah lima. Setelah berdoa ia lari pagi. Setelah keringatnya kering ia mandi. Setelah berolahraga ia sarapan pagi lalu berangkat ke sekolah. Setelah pukul 15.00 ia pulang lalu membantu orangtua membersihkan kebun. Sebagai selingan ia menonton berita.
Ide pokok paragraf a tersurat pada kalimat pertama yang ditunjukkan oleh rencana penerapan tarif dasar listrik. Paragraf b tersurat pada seluruh paragraf yakni kehidupan Aditya sehari-hari. Ide pokok diwujudkan dalam bentuk frasa yang merupakan intisari dari kalimat utama. Oleh karena itu ide pokok dalam sebuah paragraf berbentuk frasa.
Cara menemukan ide pokok paragraf dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan, "Apakah yang diungkapkan dalam paragraf ini?" Jawaban dari pertanyaan itulah IDE POKOK.

Kendalikan Diri Kita

Dalam menghadapi banyak karakter di kelas kita hendaknya kita dapat mengendalikan diri. Teman sebangku yang suka usil, guru / dosen yang nyebelin, tukang bersih-bersih yang tak disiplin, lantai yang kotor, AC yang selalu macet, proyektor yang kurang jelas kadang membuat kita mudah emosi. Namun untuk apa kita emosi? Kita mau menyalahkan siapa? Teman yang suka usil tak usah ditanggapi pasti dia berhenti usil. dosen yang selalu nyebelin tak usah dirasakan, cukup dicatat dan diikui perkuliahnya, anggap saja ia sedang bercanda karena kita tak bisa menolaknya, tukang bersih-bersih yang tak disiplin atau mahasiswa yang suka membuang bungkus peren sembarangan? Memang kita prihatin terhadap kelas yang kotor. Kadang kita tak bisa berbuat banyak. Dan sebagainya banyak masalah yang semestinya tidak terjadi. Hanya buang-buang waktu dan pikkiran saja kalau semuanya diurusi. Lebih baik kita ngurusi sesuai tanggung jawab kita masing-masing dan jaga pengendalian diri kita supaya kita tidak larut di dalamnya.  Jadilah mahasiswa yang mandiri! Jadilah pengajar yang berdedikasi!